nusakini.com - Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Defoe berharap bisa memiliki satu tempat di skuat The Three Lions untuk turnamen akbar mendatang.

Penyerang senior Jermain Defoe mengusung ambisi untuk memperkuat Inggris di Piala Dunia 2018 mendatang.

Defoe, yang terakhir kali memperkuat Inggris pada November 2013 silam, kembali dipanggil ke dalam skuat nasional untuk beruji coba melawan Jerman dan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Lithuania pada jeda internasional kali ini setelah tampil gemilang bersama Sunderland.

• Seorang Pria Tewas setelah Jatuh di Sungai Thames ketika sedang Ditangkap
• Starbucks Dikabarkan akan Jual Bisnisnya di Inggris
• Inggris akan Berikan Vaksin Covid-19 Keempat untuk Lansia 50 Tahun ke atas
• Jutaan Ayam di Inggris 'Mati Sia-Sia' untuk Pertahankan Harga Rendah
• Warga London Diminta untuk Tidak Bepergian di tengah Gelombang Panas Eropa

Pemain berusia 34 tahun yang sejauh ini sukses mengemas 14 gol di Liga Primer musim ini itu bahkan tetap menjaga harapannya untuk memperkuat Inggris setelah berkali-kali dilewatkan.

“Ada kalanya saya berpikir ‘mungkin saya takkan dipanggil lagi’, dan saya mengatakan itu kepada media, namun itu tidak lantas membuat saya tertunduk. Saya bekerja keras dan berharap suatu hari nanti saya mendapat kesempatan untuk kembali membela negara saya lagi,” buka Defoe.

“Saya sering diejek pemain lain di tempat latihan dengan mereka bertanya ‘mengapa Anda masih saja menempelkan bendera Inggris di sepatumu?’ Saya sendiri terus berharap suatu hari nanti datang kesempatan dan sekarang saatnya, jadi saya begitu senang.

“Saya selalu mengerti betapa pentingnya membela Inggris sejak hari pertama. Ketika Anda pernah mencicipi pengalaman bermain di turnamen besar, itu akan terus membuatmu merasa lapar untuk kembali merasakannya.

“Bepergian ke turnamen besar, travelling, menginap di hotel, memainkan pertandingan – itu selalu saya inginkan sejak masih kecil, tumbuh besar menyaksikan pemain hebat selama bertahun-tahun. Bermain di turnamen besar, merasakannya sendiri dan kemudian ingin mengikuti jejak pemain yang pernah Anda lihat di televisi.

“Saya cukup beruntung karena bisa merasakannya, itu membuat Anda ingin terus merasakannya. Jadi bagi saya, jika saya mendapatkan kesempatan untuk pergi ke turnamen besar lainnya, itu akan menjadi sebuah mimpi.” (fft/om)